"Maukah kamu aku pindahkan ke kebun kurma semula, sehingga bisa berbuah dan memberikan makanan bagi orang-orang yang beriman? atau aku pindahkan ke surga, setiap akarmu meminum air dari minuman surga, lalu para penghuni surga menikmati buah kurmamu?"
Dan ternyata pohon kurma tersebut memilih pilihan kedua, kemudian Nabi bersabda: af'al Insha Allah sebanyak 3 kali. Kemudian Nabi bersabda kembali; "Demi Allah, yang jiwaku ada di tangan-Nya, kalau tidak aku tenangkan dia, dia akan terus merintih sampai hari kiamat karena kerinduannya kepada Rasulullah SAW."
"MashaAllah, sebatang pohon kurma sampai menangis karena rindu dengan Nabi dan menangis dengan menggetarkan sekelilingnya, karena Nabi tidak menjadikannya tempat bersandar lagi pada saat khutbah. Bagaimana dengan kita, pastilah kita lebih merindu kepada Nabi Muhammad SAW dan tentunya kita lebih pantas merindukannya," kata Ustadz Mahfud Said.
Dia menambahkan, bahkan Imam Syafi'i RA pernah menyampaikan pesan; tidak pernah ada Nabi yang diberi anugerah Allah seperti yang di berikan kepada Nabi Muhammad SAW, karena sebatang pohon kurma saja sampai menangis karena kerinduannya kepada Rasulullah.
WaAllohu a'lam bishowab wal khoto'
(Renny Sundayani)