10 Tahun Jadi Ateis, Pria Ini Akhirnya Masuk Islam

Selama 10 tahun jadi ateis, seorang pria pencari Tuhan dan istrinya akhirnya masuk Islam. Mereka mengakui kebenaran adanya Allah SWT. Hidayah rupanya masuk ke dalam sanubari mereka.

 

Sesungguhnya hidayah dari Allah SWT bisa datang kapan dan untuk siapa saja. Beberapa bahkan menyatakan, kalau hidayah itu dikejar, tidak bisa hanya ditunggu.

Siapa saja yang mendapat hidayah itu, dipercaya sebagai pemilik kesempatan emas untuk bisa mendekatkan diri pada Allah SWT.

Kesempatan itu mungkin jadi hadiah paling indah untuk Cedric Lim. Pria satu ini akhirnya meyakinkan diri kalau ajaran Allah SWT adalah yang paling benar dan Alquran yang membuat dirinya yakin Islam adalah agama yang paling benar.

Keyakinan Lim tidak datang begitu saja. Dilansir dari Says, pria asal Singapura ini diketahui sempat mencari Tuhan selama 10 tahun, sampai akhirnya dia putus asa dan memilih menjadi ateis.

Semua agama dia pelajari kecuali Islam. Kitab-kitab dari agama tersebut tak luput dari pengamatannya dalam mencari Tuhan.

Bahkan, bukan hanya agama besar dunia, Lim juga mengaku pernah menjadi penganut Satanisme. Pilihan itu jatuh karena dia tak pernah bisa menyatu dengan amalan agama dan keyakinan tersebut. Lim tak puas dengan amalan yang dia pelajari selama 10 tahun tersebut.

Sampai akhirnya dia bertemu dengan sahabat yang seorang Muslim. Pertemuan itu juga yang akhirnya membuka gerbang hidayah pria satu ini. Dari sahabat baru tersebut, Lim dikenalkan dengan Alquran dan dia pun jatuh cinta teramat dalam dengan ciptaan Allah SWT tersebut.

Rasa cinta itu berbuah manis. Lim meminta pada sahabat muslimnya untuk semakin mendekatkan dia pada Allah SWT. Lim kini percaya kalau Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa. Sang sahabat pun membuka diri selebar-lebarnya untuk Lim agar mengetahui Islam lebih banyak.

"Allah SWT adalah mutlak. Tiada duanya, tidak memiliki bapak, ibu, atau anak, dan tidak boleh manusia membayangkan zat Maha Suci tersebut," kata sahabatnya.

Bermula dari sana, Lim mulai meneliti kitab Alquran dengan maksud mencari kesalahan. Lim tak ingin menelan mentah-mentah agama Islam dan dia ingin membuktikan sendiri kebenaran Alquran.