Ustadz Malik juga menyebutkan, ada banyak hadist tentang Baqi (pemakaman sahabat di Madinah) di antaranya yang menerangkan tentang ziarah kubur. Hadist tentang Ma'la hanya beberapa di antaranya:
وروي عنه ﷺ (أنه سأل الله تعالى عما لأهل البقيع الغرقد ؟ فقال : لهم الجنة ، فقال : ما لأهل المعلا ؟ قال : يا محمد تسألني عن جوارك ولا تسألنى عن جواري) . [عدة الإنابة فى الأماكن المستجابة ، ص ٢٤٠]
Diriwayatkan dari Baginda Rasulullah; “Sesungguhnya Beliau bertanya kepada Allah Ta’ala tentang apa (yg akan diberikan) kepada Ahli Baqi’ al-Gharqad ? Allah Ta’ala menjawab : Mereka akan dimasukkan ke surga. Beliau bertanya lagi : Ya Rabb, kalau bagi Ahli Ma’la apa yg akan berikan ? Allah Ta’ala menjawab : Kau bertanya tentang nasib tetanggamu (Ahli Baqi’) maka tak usahlah kau bertanya tentang tetanggaku.
[Uddatul Inabah Fil Amakin Al-Mustajabah, Sayyid Afifuddin Al-Mahjub, hal. 240]
Seperti yang diuraikan di atas, bahwa pemakaman tersebut bukanlah tempat peristirahatan terakhir biasa karena banyak ulama, sahabat dan keluarga Nabi yang dimakamkan di sana.
"Ya gak harus wali juga, Ma'la itu konon kemudian pernah jadi pemakaman umum warga Makkah," ujar Malik.
Menurut sejarah, dulu di pemakaman ini ada sebuah kubah besar yang menaungi makam Siti Khadijah. Sehingga para peziarah jadi lebih mudah menemukan pemakaman ini. Tapi oleh pemerintah Arab Saudi, kubah itu diratakan supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti takut peziarah ada yang mengkeramatkan tempat ini.
(Dinno Baskoro)