Meskipun ibadah tidak dianjurkan di bawah komunisme, namun Muslim Rumania mengaku tak mendapatkan penindasan seperti di negara-negara Blok Timur lainnya pada masa itu.
"Nicolae Ceausescu (Presiden Pertama Rumania) memiliki hubungan baik dengan beberapa negara mayoritas Muslim, dari Iran, Libanon, dan Libya, seorang mufti menemaninya ketika dia mengunjungi mereka," tambah Kepala Mufti Murat Iusuf.
Bahkan para siswa dan pekerja dari beberapa negara komunis kala itu akhirnya memilih pindah ke Rumania karena negara tersebut aman untuk beribadah.
Imam di Dobromir dekat perbatasan Bulgaria, Daniyar Cogahmet mengatakan, banyak masjid jarang didatangi umat Muslim saat itu, terutama oleh anak-anak muda.