Air suci satu ini memiliki sejarah yang sangat panjang. Sumur zamzam telah ada sejak lama, sejarhanya kembali ke 3.300 tahun yang silam.
Kebanyakan sumur di atas permukaan bumi hanya memancarkan airnya hingga 50-150 tahun, kemudian mengering. Namun sumur zamzam terus mengeluarkan airnya sejak ribuan tahun lalu, hingga kini.
Peneliti asal Uneversitas Yokohama Jepang, Dr Masaru Emoto membuktikan secara ilmiah pada 1994 bahwa zamzam memiliki struktur molekul air yang unik. Temuannya ini dipublikasikan dalam bukunya yang cukup laris di Jepang dan Amerika, yaitu "The True Power of Water".
Di dalam bukunya ini jelaskan, hasil analisis bahwa air memiliki sifat sensitif namun juga reaktif. Bila dibacakan kalimat atau kata-kata yang baik, maka air akan bereaksi positif. Begitu pula sebaliknya, jika diucapkan hal-hal buruk, maka reaksinya akan negatif.
Uniknya, Masaru Emoto menggambarkan molekul zamzam nampak seperti kristal yang indah berbentuk heksagonal (segi enam). Maka label baik atau buruknya akhirnya akan menentukan jenis kristal yang akan terbentuk nantinya.