Nur Dhania, gadis asal Indonesia, menceritakan kisahnya hidup bersama ISIS (Islamic State in Iraq and Syria). Ia berbagi pengalaman hijrahnya ke Suriah saat berusia 16 tahun pada acara Komunitas Musisi Mengaji (KOMUJI), Rabu (28/8/2019).
Dhania yang saat ini berusia 19 tahun kala itu berambisi besar untuk hidup bersama ISIS. Ia ingin merasakan hidup seperti di era kekhalifahan. Namun ternyata ISIS hanyalah kekhalifahan palsu. Ia benar-benar menyesalinya.
Kala itu, Dhania belajar agama melalui internet. Ia malah menemukan berbagai teori konspirasi mengenai ISIS, kekhalifahan, khilafah, hingga tanah Syam yang diberkahi dan dinaungi sayap-sayap malaikat.
Terbujuk oleh rayuan ISIS yang sesat atas nama agama, akhirnya Dhania berjuang keras membujuk keluarganya untuk hijrah ke Suriah yang merupakan tanah yang dijanjikan untuk hidup bersama ISIS.
Akhirnya ia berhasil membujuk 26 orang anggota keluarganya ikut ke Suriah. Namun antusiasnya untuk menjalani kehidupan ala kekhalifahan malah berbalik jauh dari apa yang ditulis dalam era kekhalifahan pada zaman Rasulullah SAW.
Dhania sangat terpukul saat harapan jauh berbeda dengan kenyataan. Banyak kekerasan yang terjadi di wilayah naungan ISIS. Mereka juga berdakwah dengan cara yang tidak santun. Bahkan hukuman cambuk dan denda juga diberlakukan kepada para perokok.