Kisah Nabi Musa dan Doa yang Tidak Dikabulkan

Abu Sahma Pane, Jurnalis
Selasa 08 Oktober 2019 11:13 WIB
Ilustrasi. Foto: Pixels
Share :

AGAR berlimpah rahmat dan rezeki, umat muslim dianjurkan untuk terus memanjatkan doa kepada Allah SWT. Namun dalam berdoa tentu harus khusyuk dan mengingat Allah semata.

Dilansir dari laman resmi Lirboyo pada Selasa (8/10/2019), doa yang tidak dipanjatkan secara khusyuk berpotensi tidak dikabulkan Alla SWT. Kok bisa?

Jadi, pada suatu hari Nabi Musa AS melihat seorang laki-laki yang memiliki suatu kebutuhan yang mendesak. Demi mendapatkan apa yang dibutuhkan, lantas laki-laki tersebut memohon kepada Allah SWT dengan cara berdoa dan merendahkan diri di hadapan-Nya.

Melihat apa yang dilakukan laki-laki itu, Nabi Musa AS bergumam dalam hatinya, “Wahai Tuhanku, seandainya aku memiliki apa yang dibutuhkan lelaki itu, niscaya aku akan membantunya.”

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Kemudian Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Musa AS, “Wahai Musa, ketahuilah bahwasanya lelaki itu memiliki seekor kambing. Dan ketika ia berdoa, hanya kambinglah yang ada dalam hatinya. Sementara aku enggan untuk mengabulkan doa seorang hamba yang hatinya tidak mengingat diriku di dalamnya.”

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Setelah menerima perihal wahyu tersebut, Nabi Musa AS memberitahu laki-laki tersebut tentang apa yang menyebabkan doa yang ia panjatkan tidak diterima Allah SWT.

Merasa dirinya mendapatkan teguran dan peringatan, lelaki itu secara spontan membuang jauh-jauh atas pikiran tentang duniawi yang ada di dalam benaknya. Ia kembali berdoa dengan sungguh-sungguh dan memfokuskan hatinya agar senantiasa mengingat Allah SWT. Tak lama berselang doa itupun terkabulkan. waAllahu a’lam

Demikian disarikan dari hikayat ke seratus tujuh puluh, kitab An-Nawadir, karya syekh Ahmad Syihabuddin bin Salamah Al-Qulyubi, halaman 154, cet. Al-Haromain.

(Abu Sahma Pane)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya