Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengizinkan perempuan menjadi tentara. Ini merupakan bagian dari program reformasi sosial dan ekonomi.
Seperti dilansir dari situs Al Jazeera, Arab Saudi mengumumkan pada Rabu kemarin, perempuan bisa bergabung dalam angkatan bersenjata. Langkah terbaru ini merupakan serangkaian dari tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di kerajaan.
Bahkan ketika kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh Riyadh bersikap keras terhadap para aktivis perempuan.
"Ini merupakan langkah baru untuk pemberdayaan perempuan," tulis Kementerian Luar Negeri Arab Saudi di Twitter.
Kementerian Luar Negeri juga menambahkan, perempuan bisa menjadi kopral atau sersan.