RABU terakhir pada bulan Safar disebut sebagai Rabu Wekasan, hari di mana sebagian orang menggelar ritual keagamaan untuk menolak bencana. Rabu Wekasan juga tak lepas dari cerita tentang datangnya bala bencana berupa puluhan ribu penyakit. Sementara itu Kyai Haji Maimun Zubair (Mbah Moen) punya cara yang Islami untuk menolak bala, semasa hidupnya ia menjalankan amalan Salat Hajat.
“Allah menurunkan Bilahi (bala), supaya selamat mohon kepada Allah dengan Salat hajat,” ujar Mbah Moen seperti tampak dalam video yang diunggah akun Instagram ppalanwar.sarang beberapa waktu lalu.
Mbah Moen menambahkan, Salat Hajat itu diniatkan juga untuk menolak bala. Niatnya dimulai dengan membaca Hajat lidaf'il bala' (menolak marabahaya).
“Ayo sama-sama niat Salat Hajat; Hajat lidaf'il bala' (menolak marabahaya). Nawaitu Sakat Hajat Lidaf'il Bala” ucapnya.
Mbah Moen mengatakan Salat Hajat dilakukan 4 rakaat. “Ada tahiyat awalnya sama seperti Salat Isya. Setiap setelah membaca Surat Al-Fathihah membaca Surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali,” tutur Mbah Moen.