Bagaimana Hukum Menjawab Azan di Aplikasi?

Novie Fauziah, Jurnalis
Senin 28 Oktober 2019 18:18 WIB
Menjawab azan di aplikasi (Foto: Pixabay)
Share :

Banyak alat sebagai pengingat salat di antaranya adalah azan di televisi dan azan di aplikasi. Fungsi azan di aplikasi adalah mengingatkan salat bagi pengguna aplikasi tersebut. Sebagai seorang muslim, menjawab azan itu disunahkan sebab ini adalah panggilan Allah SWT sebagai pengingat bahwa waktu salat telah tiba.

Tapi bagaimana hukum menjawab azan di aplikasi?

Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin menjelaskan, menjawab azan hukumnya adalah sunah muakadah atau sunah yang sangat dianjurkan, yakni sunah untuk menjawab azan yang dikumandangkan dengan mengikuti kalimat-kalimat yang disampaikan muadzin.

"Kecuali pada lafaz hayya 'alas sholah dan hayya 'alal falah dengan kalimat," katanya saat dihubungi Okezone, Senin (28/10/2019).

Ustadz Ainul Yaqin menerangkan, azan yang langsung dikumandangkan di masjid walaupun memakai alat pengeras adalah azan hakiki. Artinya azan atau panggilan tersebut memang benar-benar diserukan pada waktu itu juga, dan muadzinnya memang ada secara nyata.

Sedangkan suara azan yang berasal dari televisi dan aplikasi, ada beberapa pendapat ulama yang membahas persoalan tersebut.

Salah satu di antaranya adalah menganggap tidak wajib untuk menjawab azan di aplikasi. Namun, jika kita tetap menjawab azan yang berasal dari aplikasi itu sah-sah saja.

"Kalaupun kita menjawab juga tidak mengapa dengan alasan kebaikan dan syiar Islam menunjukkan kita sangat menghargai waktu dan panggilan Allah untuk beribadah salat," ujar Ustadz Ainul Yaqin.

Sebab menjawab azan juga banyak keutamaan di dalamnya. Di antaranya:

1. Saksi untuk alam semesta dan seisinya

Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَىْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Tidaklah suara azan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendegarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Bukhari 609).

2. Memenuhi panggilan jiwa dan surga

Dari Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، فَقَالَ أَحَدُكُمْ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، ثُمَّ قَالَ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، قَالَ: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، ثُمَّ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Ketika muadzin mengumandangkan, Allahu akbar.. Allahu akbar. Lalu kalian menjawab: Allahu akbar.. Allahu akbar. Kemudian muadzin mengumandangkan, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah..Lalu kalian menjawab, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah..dst… hingga akhir azan siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga. (HR. Muslim 385, Abu Daud 527 dan yang lainnya).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya