Kunjungan ke masjid ini merupakan bagian dari ibadah haji dan umrah namun sebagian besar jamaah selalu ingin berziarah ke makam Nabi Muhammad.
Kapasitas
Luas masjid pada awalnya hanya sekitar 30x35 meter, menurut Zafar Bangash, dalam buku "Sejarah Masjid Nabawi dan Kubah Hijau" yang diterbitkan dalam majalah bulanan Institute of Contemporary Islamic Thought (ICIT).
Perluasan dilakukan beberapa kali untuk menampung jemaah. Profesor Dr Spahic Omer, dalam makalahnya yang berjudul "Nabi Muhammad SAW dan urbanisasi Madinah" mengatakan masjid itu kini sekitar 100 kali lebih besar dari ukuran asli dan lokasinya mencakup hampir semua kawasan kota tua Madinah.
Spahic mengatakan pagar masjid kini berbatasan dengan pemakaman Janatul Baqi, pemakaman yang pada masa Nabi hidup terletak di pinggiran kota Madinah.
Perluasan yang diperintahkan Raja Abdullah pada 2012 akan dapat menampung sekitar dua juta jemaah.
Menteri Keuangan Saudi Ibrahim Al-Assaf, mengatakan gedung masjid mencakup luas 1.060 x 580 meter, dan termasuk pelataran mencapai 1.300 x 785 meter, dengan kapasitas satu juta jemaah di dalam dan 800.000 di pelataran masjid.
Arab News melaporkan, mengutip juru bicara masjid Sheikh Abdulwahed Al-hattab yang mengatakan bahwa Raja Abdullah meminta pemasangan 250 payung otomatis di area sekitar 143.000 meter untuk melindungi jamaah dari sinar matahari atau hujan.
Sheikh Hatab mengatakan lebih dari 3.200 orang bekerja untuk membersihkan masjid.
(Abu Sahma Pane)