Islam merupakan agama hidayah. Salah seorang yang mendapat hidayah adalah seorang pemuda Inggris. Kala itu Eesa baru berusia 13 tahun ketika ia memutuskan menjadi seorang mualaf.
Hal yang mendorong Eesa menjadi seorang mualaf adalah fakta-fakta ilmiah dalam Alquran yang menarik perhatiannya.
Sebelum Eesa masuk Islam, ketika dia masih berusia 10 tahun, ia memiliki kehidupan yang biasa saja. Setiap hari pergi ke sekolah dan main bersama teman-temannya.
Kemudian saat berada di sekolah menengah, sepupu perempuannya yang berusia 15 tahun kala itu masuk Islam. Sepupunya biasa main ke rumahnya dan memberi tahu keluarganya tentang Islam.
Namun semua anggota keluarga Eesa memiliki pendapat berbeda dan ada banyak perdebatan. Tetapi Eesa memilih diam dan hanya mendengarkan perbincangan mereka.
Suatu hari sepupunya memintanya untuk datang ke rumahnya. Lalu sepupunya menunjukkan kepadanya Alquran dan bertanya apakah dia tahu apa itu. Eesa menjawab, "Tidak".
Lalu sepupunya memberi tahu bahwa Alquran merupakan kitab suci umat Islam. Eesa mengaku kalau saat itu dia tak tahu apa-apa tentang Islam. Ia hanya tahu agama lain yang dianut oleh ibunya.
Sepupunya lalu menerangkan kepada Eesa tentang Allah yang Maha Kuasa. Selain itu Nabi Muhammad merupakan utusan dari Allah dan ia membawa wahyu dari Allah berupa Alquran.
Sepupunya juga menjelaskan, Alquran bukan karangan Muhammad. Namun memang wahyu yang diberikan Allah kepada Muhammad sebagai pembawa pesan kepada umat manusia.
Ilmu pengetahuan ilmiah dalam Alquran
Hal yang paling mendorong Eesa untuk masuk Islam adalah fakta ilmiah dalam Alquran. Di dalam Alquran terdapat ilmu sains tentang pembentukan bayi di dalam rahim ibu, bintang-bintang, dan lautan. Jadi Eesa merasa kagum bagaimana ilmu pengetahuan saat ini membenarkan semua fakta di dalam Alquran.
Eesa terpesona oleh ilmu pengetahuan tersebut. Ia tak tahu ada orang-orang dulu yang telah berbicara tentang bintang-bintang dan seterusnya dan itu benar. Usai menjadi seorang mualaf, Eesa fokus belajar tentang Islam. Ia belajar salat lima kali sehari, mengikuti aturan makan dalam Islam dan cara berpakaian dalam Islam.