PERINGATAN Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa waktu yang lalu juga turut dirayakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo dengan cara unik yakni menggelar Parade Walima. Walima sendiri merupakan upacara perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Gorontalo sebagai rasa syukur terhadap perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Perayaan Walima ini dilakukan dengan cara membuat kue walima yaitu kolombengi dan kue tradisional khas Gorontalo lainnya dalam jumlah banyak yang kemudian disusun membentuk bangunan seperti rumah atau masjid, untuk kemudian diarak keliling kota. Kue-kue ini dibuat oleh masyarakat Gorontalo sebagai pengkhidmatan terhadap peringatan hari kelahiran Rasulullah.
Walikota Gorontalo, Marten A Taha mengatakan, Parade Walima sudah dilaksanakan oleh para leluhur sejak dulu. Hal ini menggambarkan bahwa kelahiran Rasulullah itu adalah hari yang sangat diagungkan.
"Kami melaksanakan dzikir semalam suntuk di seluruh masjid yang ada di Kota Gorontalo yang dipusatkan di Masjid Agung Baiturrahim. Ini merupakan sesuatu yang unik karena kegiatan ini menggambarkan bahwa Gorontalo adalah sebuah daerah yang dijuluki dengan Serambi Madinah yang punya falsafah adat bersendikan syara dan syara bersendikan kitabullah," papar Marten.
Marten menambahkan, pelaksaan Parade Walima juga bertujuan supaya masyarakat Kota Gorontalo bisa memahami dan menjadikan nilai-nilai keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Parade Walima juga dilaksanakan dalam bentuk ceremonial sebagai bentuk untuk menarik para wisatawan. Parade Walima ini digelar di sembilan kecamatan Kota Gorontalo.
"Untuk mempromosikan destinasi atau potensi pariwisata yang ada di Kota Gorontalo kita memiliki beberapa event. Parade Walima merupakan salah satu event dalam rangka memperingati kelahiran nabi besar Muhammad SAW," pungkas Marten. (adv)
(wil)
(Risna Nur Rahayu)