Pejabat itu mengatakan bahwa profesor Muraleedharan Nair, kepala laboratorium bahan alami di Universitas Michigan, melakukan penelitian dan bekerja sama dengan ketua penelitian kurma KSU. Sejumlah peneliti dari kedua universitas berpartisipasi dalam riset ini.
Saleh A. Aldosari, salah seorang peneliti, mengatakan, riset ini adalah yang pertama di antara serangkaian studi yang dilakukan untuk mempelajari jenis-jenis kurma di Arab Saudi.
Proyek penelitian ini didukung oleh KSU serta King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST) dan rencana nasional Kerajaan untuk proyek penelitian.
Kurma Ajwa yang berwarna coklat tua dari wilayah Madinah selama ini dikenal karena kelembutan dan kekeringan dagingnya serta harga yang mahal di pasaran.