Kisah Mualaf, Hati Serasa Penuh Cahaya saat Ucapkan Bismillah

Novie Fauziah, Jurnalis
Kamis 06 Februari 2020 13:55 WIB
Ilustrasi. Foto: Freepik
Share :

Pada tahun 2013 Kaya semakin memperdalam pengetahuan agamanya. Hingga salah seorang pengajarnya menyampaikan bahwa kitab suci di agamanya telah hilang dan diubah. Dari situlah Kaya semakin kesal, mengapa semua yang ia jalani selama ini tidak sesuai dengan ekspekatasinya.

"Itu membuat saya kesal karena saya telah menaruh semua iman saya di dalam kitab itu, tetapi itu bahkan tidak 100 persen di sana," tuturnya.

Rencana awal Kaya pun ternyata membuatnya berbalik. Tadinya ia akan membuktikan bahwa Islam bukan agama yang sempurna, namun malahan Kaya semakin mencintai Islam.

"Jadi usaha saya untuk belajar tentang kebenaran Islam, untuk mempertobatkan teman-teman Muslim saya, akhirnya memiliki efek sebaliknya. Semakin saya mempelajari Islam, semakin banyak pertanyaan saya tentang sains, Tuhan..." tuturnya.

Ketika bulan Ramadhan tiba, Kaya diajak berbuka bersama oleh teman-teman Muslimnya. Ia semakin heran, mengapa semua ini menghampirinya secara perlahan di saat dirinya memliki banyak pertanyaan dan keraguan.

Kemudian, tiba-tiba Kaya ingin membaca Alquran, dan mencoba meminjam kitab suci umat Islam itu kepada temannya yang Muslim.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya