Demi Anak, Ibu Ini Rela Hafalkan Alquran

Alquran selalu membawa hikmah kepada setiap orang yang mau membacanya. Seperti kisah Mamik Nurahayu, 46 tahun, beserta keluarganya.

Motivasi Mamik menghafal Alquran karena ingin memberi contoh sekaligus permintaan sang anak yang diharapkannya menjadi seorang hafidz Alquran. Dukungan dari sang suami pun menjadi kekuatan terbesarnya.

 

"Anak saya enggak mau menghafal Alquran kalau saya juga tidak menghafal dan menyimak hafalannya. Alasan itulah yang membuat saya mulai belajar tahsin dan tahfidz Alquran," ujar Mamik belum lama ini.

Ia juga bersyukur sering mendengar ceramah Ustadz Yusuf Mansur untuk tawassul mengikuti majelis Alquran. "Saya sering ikut khotmil Alquran hingga belajar tahsin dan terjemahannya.”

Saat ini, Mamik sudah hafal juz 1, 29, dan 30. Ia sering sekali menggunakan waktu salat malam hingga Subuh untuk mengulang hafalan Alqurannya.

“Sekarang ketika saya fokus menghafal Alquran dan merenungi artinya saya merasa beban masalah terasa hilang”, kata Mamik sambil tersenyum.

Kecintaan Mamik kepada Alquran juga semakin besar. Ia selalu meluangkan waktunya untuk mengajar TPQ di salah satu masjid di Kota Malang.

Setiap kali bisa banyak memurajaah hafalannya, baginya hidup terasa cukup. Ia tak pernah merasa takut sendirian dan bingung di waktu luang karena telah berteman dengan Alquran.