Selain itu, apabila memungkinkan orangtua/wali santri tidak menjenguk terlebih dahulu. Madrasah berbasis asrama dan pesantren juga diminta mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19, yakni dengan cara melakukan edukasi kepada siswa/santri agar melakukan cuci tangan menggunakan sabun, membersihkan lingkungan asrama, menggulung karpet masjid/musala, dan mengikuti protokol yang ditetapkan oleh Pemerintah.
"Madrasah berasrama dan pesantren agar menyiapkan hand sanitizer dan memastikan orang yang keluar masuk asrama/komplek terbebas dari virus korona dengan melakukan pemeriksaan tempratur," kata Kamaruddin dalam keterangan resminya yang Okezone terima belum lama ini.
Selain itu Lembaga Pendidikan Islam juga diminta mengintensifkan koordinasi dengan Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya guna mencegah COVID-19. "Apabila terdapat siswa/santri/guru/lainnya yang mengalami gejala COVID-19, agar segera berkoordinasi dengan Puskesmas/fasilitas kesehatan lainnya terdekat," pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)