Anwar melanjutkan agar tercipta kemaslahatan secara umum maka MUI mengimbau kepada semua pihak, khususnya panitia kegiatan Ijtima Jamaah Tabligh Dunia agar menundanya hingga penanganan virus corona COVID-19 ini selesai dan situasi kembali positif.
“Karena kalau tidak, maka kontak jarak dekat di antara para peserta berupa jabat tangan atau cium pipi, berpelukan atau aktivitas lain yang melibatkan sentuhan langsung tentu akan terjadi dan atau mereka di tempat acara itu menyentuh permukaan benda yang telah terpapar oleh virus tersebut , lalu tangan mereka mengusap mata, hidung, dan mulut atau lainnya. Maka hal-hal yang seperti itu tentu jelas akan bisa menyebabkan mereka menjadi tertular,” paparnya.
“Oleh karena itu kaidah dar'ul mafasid muqoddam 'ala jalbil mashalih atau menghindar dan menjauhi kemafsadatan harus kita dahulukan, menarik kemashlahatan tentu dalam hal ini harus benar-benar kita kedepankan agar bencana dan malapetaka tidak mengenai diri dan bangsa ini,” pungkas Anwar. (abp)
(Muhammad Saifullah )