Kematian dokter muda asal Pakistan ini menambah daftar panjang tenaga kesehatan yang menjadi korban akibat virus corona. Di Indonesia sendiri, sejumlah dokter dinyatakan meninggal dengan kasus yang sama.
Padahal seharusnya tenaga kesehatan harus diberikan alat pelindung nomor satu karena merekalah orang pertama yang melakukan kontak dengan pasien.
Sementara itu, Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadist Indonesia, Ustadz Fauzan Amin mengatakan, para tenaga medis muslim yang meninggal dunia akibat pandemi virus corona adalah mati syahid.
Tenaga medis mati syahid karena mereka tengah berjuang atau jihad di jalan Allah demi keselamatan umat kemanusia.
"Iya mati syahid. Orang terkena penyakit mendadak seperti serangan penyakit thaun (di zaman Nabi) kolera, hingga corona termasuk syahid. Apalagi dokter yang berjuang untuk kemanusiaan juga," pungkasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)