INDONESIA menjadi salah satu negara yang terkena pandemi virus Corona (COVID-19). Oleh karena itu pemerintah berupaya mengentaskannya lewat berbagai ikhtiar.
Syekh Sayyid Abdurrahim Assegaf Puang Makka mengatakan, menurut Islam, ikhtiar wajib dijalankan guna pengentasan virus corona. Namun ada satu yang tak kalah penting, yaitu mengandalkan kekuatan Ilahi lewat berbagai amalan sebagaimana petunjuk dalam Al-Qur'an dan hadis.
Habib Puang Makka mengatakan, persoalan kehidupan dimulai sejak Nabi Adam as. Oleh karena itu ia mengingatkan bahwa yang namanya hidup, itu isinya adalah problem atau masalah.
Namun Muslim harus bersyukur karena memiliki pegangan untuk menyelesaikannya, yakni Al-Qur’an dan As Sunnah (hadis). Nabi Muhammad Saw berpesan, apabila umat Muslim berpegang pada keduanya insya Allah akan memperoleh keselamatan dan tidak akan tersesat dalam hidup dan kehidupan.
Rasulullah Saw sebagai teladan mencontohkan bagaimana menghadapi permasalahan dan problematika kehidupan. Para nabi dan para Auliya serta hamba pilihan-Nya pun demikian, bisa dicontoh cara mereka menyelesaikan masalah.
Habib Puang Makka mengatakan manusia dibekali dua potensi kekuatan dalam menghadapi kehidupan. Pertama kekuatan ikhtiar (lahir) dan kedua kekuatan doa (batin).
Rais Awal Idarah Aliyah JATMAN ini menilai bahwa penanganan virus Corona ini sebagaimana diberitakan di media, lebih banyak didominasi oleh ikhtiar secara lahiriah. Kendati demikian, itu sudah baik karena berdasarkan tuntutan Al-Qur’an dan Sunnah, memang sudah sepatutnya manusia berikhtiar maksimal.
“Akan tetapi, selain ikhtiar hendaknya kita tidak meninggalkan kekuatan hati, kekuatan iman, kekuatan batin, dan kekuatan aqidah. Bahwa dalam kehidupan kita, ada Zat Yang Maha segala-galanya, pemilik kehidupan, tempat berlindung semua persoalan makhluk,” jelas Mursyid Tarekat Khalwatiyah tersebut sebagaimana dikutip dari laman Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) pada Rabu (15/4/2020).