AKHLAK yang terpancar dari Debbie Rogers menjadi kuncinya menjadi perantara hidayah Allah bagi keluarganya. Perempuan mualaf asal Skotlandia yang belakangan berganti nama menjadi Aisha ini membuat 30 orang keluarga, kerabat dan koleganya memeluk Islam.
”Tidak ada penyesalan sama sekali dengan keputusan saya untuk memeluk agama Islam bahkan sebaliknya saya sangat senang karena dapat membantu keluarga dan beberapa sahabat untuk masuk dan memeluk agama Islam,”jelas Debbie dilansir dari Aboutislam.net, Minggu (27/4/2020).
Debbie sendiri memilih menjadi mualaf karena kesadaran pribadi. Kerap kali ia melihat sahabat semasa kecilnya, Mohammed sholat di sela waktu menunggu pelanggan di toko. Melihat itu, ia yang berumur 10 tahun seperti merasa ada kedamaian dan ketenangan.
Mohammed tak segan menjelaskan lebih dalam tentang Islam kepada Debbie saat itu tentang ibadah wajib yang ia lakukan lima waktu dalam sehari. Hati Debbie sedikit demi sedikit tergugah mendengar penuturan sang sahabat.
Gadis yang terlahir dari keluarga non muslim yang taat ini pun memilih Islam sebagai jalan hidupnya pada usia ke-16 tahun. Namanya pun berganti menjadi Aisha. Ketaatannya belajar agama Islam dan mempelajari Alquran patut diacungi jempol. Ia berhasil mengkhatamkan Alquran hanya dalam waktu setahun setelah menjadi mualaf.
Tak disangka, hubungan Mohammed dan Aisha semakin dekat. Namun, niat pria tersebut melamar Aisha terganjal restu dari orangtua Mohammed. Sosok Aisha masih dianggap seperti karakter perempuan berbudaya Barat dan akan menyesatkan kehidupan Mohammed.
Keteguhan hati pasangan ini pelan-pelan membuahkan hasil. Hubungan mereka berdua direstui dan pernikahan dilangsungkan di masjid setempat. Bahkan Aisha menggunakan gaun yang dijahit sendiri oleh ibu mertuanya.
Enam tahun setelah pernikahannya, Aisha mempunyai misi untuk mengajak seluruh keluarganya menjadi mualaf. Ia mulai mengenalkan esensi Islam kepada ayah dan ibunya. Caranya dengan memberikan sedikit contoh perubahan dalam dirinya yang tidak lagi merendahkan dan membicarakan orang dari belakang.