Mualaf Asal Yogyakarta Sumbang Rp12 Miliar untuk COVID-19

, Jurnalis
Kamis 14 Mei 2020 13:54 WIB
@steven.indra.wibowo
Share :

PANDEMI virus corona (Covid-19) yang telah menjangkiti hampir seluruh negara di dunia telah membuat ekonomi global luluh lantak. Wabah ini juga telah menciptakan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat hampir 2 juta pekerja saat ini telah di PHK.

Hal inilah yang menjadi keprihatinan Steven Indra Wibowo, seorang mualaf asal Sleman, Yogyakarta. Pria keturunan Tionghoa ini rela tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Maguwoharjo setelah menjual sebagian besar asetnya seperti rumah, mobil dan motor gede senilai Rp12 miliar untuk membantu penanganan COVID-19 di Indonesia.

“Saya hanya ingin mengembalikan titipan Allah dengan cara yang baik saja,” ujarnya seperti dikutip Okezone dari KRJOGJA.com, Kamis (13/05/2020).

Dua rumah, tujuh unit mobil dan tiga motor besar telah dijual Steven dan menghasilkan uang Rp12 miliar. Sedangkan istrinya tinggal di Bandung bersama mertuanya. Semua uang yang ia dapatkan dari hasil penjualan seluruh asetnya, digunakan untuk membantu penanganan COVID-19 di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, Steven telah mendistribusikan 48 ribu hazmat ke 5 ribu rumah sakit dan fasilitas kesehatan seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, ia juga sudah membagikan lebih dari 43 ribu perlengkapan APD surgical gown sesuai standar WHO.

Steven bersama timnya juga sedang memproduksi 150 ribu masker dan 80 ribu hand sanitizer. Ia juga membagikan paket sembako serta makanan siap saji untuk tenaga medis dan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

“Saya hanya ingin mengembalikan dengan cara yang baik dibandingkan dikembalikan dengan cara musibah. Dalam masa ini kita harus saling membantu dan peduli sesama, jangan sampai justru berkecil harap dan mengeluh,” pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Muslim lainnya