4. Masjid Agung Sheikh Zayed
Lokasi : Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)
Kapasitas : lebih dari 40.000 jamaah dan pengunjung
Sejarah Masjid : Dirancang oleh arsitek Suriah, Yousef Abdelky dan dibangun antara 1996 dan 2007, proyek ini diluncurkan oleh mendiang presiden UEA dan penguasa Abu Dhabi, Sheikh Zayed bin Sultan Al-Nahyan.
Arsiteknya adalah orang Inggris, Italia, dan UEA sendiri, serta terinspirasi desain nuansa Turki, Maroko, Pakistan, Mesir, dan negara-negara Islam lainnya. Lebih dari 3.000 pekerja dilibatkan dan 38 perusahaan ikut serta dalam pembangunan masjid ini.
Signifikansi : Visi Sheikh Zayed untuk Masjid Agung adalah untuk menggabungkan gaya arsitektur dari berbagai peradaban muslim dan merayakan keanekaragaman budaya. Masjid terbesar di UEA itu adalah tempat ibadah utama untuk sholat harian, sholat Jum'at dan sholat id. Lubang-lubang kubah diukir dengan ayat-ayat suci Alquran dan dicat dengan daun emas dalam huruf Naskh.
5. Masjid Jama
Lokasi : New Delhi, India
Kapasitas : 25.000 jamaah
Sejarah Masjid : Ditugaskan oleh Kaisar Mughal Shah Jahan setelah ia memindahkan ibukotanya dari Agra ke Delhi, pembangunan masjid dimulai pada tahun 1644. Arsiteknya adalah Ustadz Khalil, yang menggunakan batu nisan merah dan marmer putih.
Konstruksi, yang melibatkan 5.000 pengrajin, selesai pada 1656. Masjid ini diresmikan oleh ulama dari Bukhara, Uzbekistan, Sayed Abdul Ghafoor Shah Bukhari, di mana Shah Jahan mewariskan gelar Shah Imam. Saat ini, masjid dikelola oleh Dewan Wakaf Delhi dan Komite Masjid Jama di bawah arahan Shahi Imam saat ini.
Signifikansi : Masjid menghadap ke barat menuju Makkah dan menampung beberapa peninggalan signifikansi keagamaan Islam, termasuk transkrip kuno Alquran. Setiap tahun ribuan muslim berduyun-duyun ke masjid untuk memanjatkan doa Idul Fitri di pagi hari. Tujuh pintu masuk melengkung bertatahkan prasasti marmer hitam yang merincikan sejarah masjid tersebut.
(Rizka Diputra)