Dia menambahkan, persoalan ini tidak hanya berkaitan dengan kesiapan pemerintah Arab Saudi dalam menangani penyebaran virus corona saja. Memang sudah banyak kebijakan atau protokol kesehatan baru yang diterapkan demi mencegah penularan virus.
Namun bila ditelisik secara seksama, dirinya khawatir bahwa kegiatan haji yang secara otomatis akan menciptakan kerumunan massa ini, justru dapat memicu masalah baru.
"Acara pernikahan yang hanya dikunjungi 40-60 orang saja dilarang, mudik juga dilarang. Yang jadi masalah itu perkumpulan atau kerumunan massa. Jadi, di sini kita berjuang untuk rakyat, untuk melindungi jamaah haji, melindungi keselamatan mereka," tandas Eka.
(Rizka Diputra)