IMBAS dari virus corona (Covid-19) akibatnya sholat Jumat sementara terpaksa dihentikan, supaya menghindari penularan wabah penyakit tersebut kepada masyarakat.
Saat ini sudah hampir dua bulan lebih Jumatan tidak digelar di hampir seluruh masjid di zona merah Covid-19 DKI Jakarta. Akibatnya, para khotib Jumat juga harus ikut libur.
Lalu bagaimana ketika Jumatan digelar kembali? Apakah para khotib Jumat akan merasa berbeda, sebab sudah terlalu lama tidak tampil di hadapan umat.
Ketua Ikatan Sarjana Quran dan Hadits Indonesia, Ustadz Fauzan Amin mengatakan, bagi khotib yang sudah terbiasa atau profesional tidak khotbah dengan jangka waktu yang lama, maka tidak akan menjadi masalah dan bukan kendala.
Baca juga: Kewajiban Salat Jumat Tertulis di Dalam Alquran
"Tidak khotbah dalam waktu lama, tidak terlalu ada pengaruhnya," katanya saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Bagi Ustadz Fauzan, pada umumnya khotib sudah hafal materi khotbah. Namun bagi khotib pemula maka akan mempersiapkannya terlebih dulu.
"Pada perinsipnya, khotbah yang penting memenuhi syarat dan rukunnya saja. Tanpa harus panjang lebar menjelaskan. Jadi saya pikir khotbah itu cukup dihafal dan memperkaya referensi," terangnya.
Baca juga: Masjid Al-Azhar Besok Kemungkinan Sholat Jumat, Istiqlal Belum Dibuka untuk Umum
Lebih lanjut, kata Ustadz Fauzan, meski sudah lama tidak mengisi khotbah Jumat, namun kegiatan ceramah atau kajian secara virtual masih berlanjut selama di rumah.
"Apalagi saat stay at home, kegiatan virtual ceramah masih berlanjut," tandasnya.
(Rizka Diputra)