Imam Ahmad mengatakan, "Telah menceritakan kepada kami Abu Naim, telah menceritakan kepada kami Al Amasy, dari Amr ibnu Murrah yang mengatakan bahwa ketika kami sedang duduk di majelis Abu Ubaidah, lalu mereka berbincang-bincang tentang masalah riya."
Maka berkatalah seorang lelaki yang dikenal dengan julukan Abu Yazid bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Arnr mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda:
"Barang siapa yang pamer kepada orang lain dengan perbuatannya, maka Allah akan memamerkannya di hadapan makhluk-Nya dan menjadikannya terhina dan direndahkan."
Imam Ahmad telah meriwayatkannya pula dari Gundar dan Yahya Al Qattan, dari Syubah, dari Amr ibnu Murrah, dari seorang lelaki, dari Abdullah ibnu Amr, dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, lalu disebutkan hal yang semisal.
Termasuk hal yang berkaitan dengan makna firman-Nya: Orang-orang yang berbuat ria (Al Maun: 6) ialah bahwa barang siapa yang melakukan suatu perbuatan karena Allah, lalu orang lain melihatnya dan membuatnya merasa takjub dengan perbuatannya, maka sesungguhnya hal ini bukan termasuk perbuatan riya.
Dalil yang membuktikan hal ini ialah apa yang telah diriwayatkan oleh Al Hafiz Abu Yala Al Mausuli di dalam kitab musnadnya.