SUDAH hampir 16 tahun Jakarta Islamic Centre (JIC) memproduksi karya-karya bersifat intelektual, bersinergis dalam membangun kebudayaan dan peradaban Islam di Jakarta.
Hal ini sebagaimana nomenklaturnya, yaitu Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta. Serta masih banyak sisi yang harus diperkuat dan dibenahi dalam rangka melanjutkan visi dan misi jihad intelektual.
“Jihad intelektual JIC dalam implementasinya harus berkiblat kepada tiga komponen, yang menjadi arus besar membangun peradaban Islam Jakarta, yaitu prinsip-prinsip kerja intelektual, nilai-nilai moderasi Islam dan prinsip-prinsip peradaban. Ketiga komponen tersebut sebagai syarat pondasi dan tiang JIC agar memiliki nilai lebih, dan nilai strategis JIC dalam kancah pembangunan peradaban Islam,” ungkap Wakil Ketua Lembaga Peradaban Luhur JIC, Ustadz Subhan Ansori dalam keterangan resminya kepada Okezone, Jumat (12/6/2020).
Baca juga: Kim Daud Dapat Hidayah Setelah Konser di Indonesia
Lebih lanjut, terdapat lima prinsip yang diusung oleh JIC, yaitu salah satunya adalah prinsip barokah yaitu membangun keseimbangan pembangun fisik Jakarta dengan pembangunan spiritual rohaniyah umat, ulama dan umara agar kedamaian dan keamanan Jakarta selalu terjaga.
“Sehingga kedaulatan umat hadir memberikan energi positif bagi kelangsungan pembangunan Jakarta dan bangsa Indonesia,” terangnya.