Selain itu, JIC diharapkan dapat membangun nilai-nilai moderasi Islam, mempengaruhi dan berkontribusi membangun iklim kehidupan berbangsa dan bertanah air, yakni dengan mengedepankan nilai-nilai moderasi Islam seperti tawassuth (mengambil jalan tengah, tawâzun (berkeseimbangan), i'tidâl (lurus dan tegas), tasâmuh (toleransi), musâwah (egaliter), syûra (musyawarah), ishlâh (reformasi), aulawiyah (mendahulukan yang prioritas), tathawwur wa ibtikâr (dinamis dan inovatif), tahadhdhur (berkeadaban).
Baca juga: Kisah Keluarga Keturunan Uwais al Qarni Setia Menjaga Jubah Rasulullah
“JIC bukanlah sarana memobilisir umat, namun sebagaimana nomenklaturnya lebih menekankan pusat kajian dan pengembangan Islam yang harus kita jaga dan rawat dalam membangun peradaban Jakarta untuk indoensia dan dunia,” pungkasnya.
(Rizka Diputra)