16 Tahun Berkiprah, JIC Jadi Pusat Kajian Islam Jakarta

Novie Fauziah, Jurnalis
Jum'at 12 Juni 2020 14:57 WIB
Masjid Jakarta Islamic Centre (Foto: Okezone.com)
Share :

SUDAH hampir 16 tahun Jakarta Islamic Centre (JIC) memproduksi karya-karya bersifat intelektual, bersinergis dalam membangun kebudayaan dan peradaban Islam di Jakarta.

Hal ini sebagaimana nomenklaturnya, yaitu Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta. Serta masih banyak sisi yang harus diperkuat dan dibenahi dalam rangka melanjutkan visi dan misi jihad intelektual.

“Jihad intelektual JIC dalam implementasinya harus berkiblat kepada tiga komponen, yang menjadi arus besar membangun peradaban Islam Jakarta, yaitu prinsip-prinsip kerja intelektual, nilai-nilai moderasi Islam dan prinsip-prinsip peradaban. Ketiga komponen tersebut sebagai syarat pondasi dan tiang JIC agar memiliki nilai lebih, dan nilai strategis JIC dalam kancah pembangunan peradaban Islam,” ungkap Wakil Ketua Lembaga Peradaban Luhur JIC, Ustadz Subhan Ansori dalam keterangan resminya kepada Okezone, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Kim Daud Dapat Hidayah Setelah Konser di Indonesia

Lebih lanjut, terdapat lima prinsip yang diusung oleh JIC, yaitu salah satunya adalah prinsip barokah yaitu membangun keseimbangan pembangun fisik Jakarta dengan pembangunan spiritual rohaniyah umat, ulama dan umara agar kedamaian dan keamanan Jakarta selalu terjaga.

“Sehingga kedaulatan umat hadir memberikan energi positif bagi kelangsungan pembangunan Jakarta dan bangsa Indonesia,” terangnya.

Selain itu, JIC diharapkan dapat membangun nilai-nilai moderasi Islam, mempengaruhi dan berkontribusi membangun iklim kehidupan berbangsa dan bertanah air, yakni dengan mengedepankan nilai-nilai moderasi Islam seperti tawassuth (mengambil jalan tengah, tawâzun (berkeseimbangan), i'tidâl (lurus dan tegas), tasâmuh (toleransi), musâwah (egaliter), syûra (musyawarah), ishlâh (reformasi), aulawiyah (mendahulukan yang prioritas), tathawwur wa ibtikâr (dinamis dan inovatif), tahadhdhur (berkeadaban).

Baca juga: Kisah Keluarga Keturunan Uwais al Qarni Setia Menjaga Jubah Rasulullah

“JIC bukanlah sarana memobilisir umat, namun sebagaimana nomenklaturnya lebih menekankan pusat kajian dan pengembangan Islam yang harus kita jaga dan rawat dalam membangun peradaban Jakarta untuk indoensia dan dunia,” pungkasnya.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya