Bukti Kesetiaan Khadijah kepada Nabi Muhammad hingga Akhir Hayat

Novie Fauziah, Jurnalis
Rabu 01 Juli 2020 15:07 WIB
Ilustrasi. (Foto: Istimewa/Pond5)
Share :

SIAPA yang tidak mengenal Khadijah binti Khuwailid? Ia adalah wanita mulia yang pertama kali dinikahi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Khadijah juga menjadi perempuan pertama yang masuk Islam.

Khadijah adalah perempuan bangsawan yang berasal dari bangsa Quraisy. la dikenal memiliki usaha dagang yang sangat maju. Kabarnya Khadijah merupakan perempuan terkaya di Kota Makkah kala itu. Salah satu pegawainya bernama Muhammad, laki-laki yang kelak diangkat Allah Subhanahu wa ta'ala menjadi Rasul-Nya.

Baca juga: Melihat Tata Cara Wudu Nabi Muhammad 

Sebagaimana dilansir buku 'Mulut yang Terkunci, 50 Kisah Haru Para Sahabat Nabi' karya Siti Nurlaela, sejak awal Khadijah kagum pada akhlak mulia Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Atas kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala, mereka akhirnya menikah. Usia Khadijah saat itu 40 tahun, sementara Muhammad 25 tahun.

Kemudian keduanya dianugerahi beberapa orang anak, salah satunya adalah Fathimah. Sayangnya, hampir seluruh anak Khadijah meninggal dalam usia muda.

Menginjak usia 40 tahun, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam kerap menyepi di Gua Hira. la hendak mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Suatu malam, sepulang dari Gua Hira, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam tampak menggigil hebat. Wajahnya bersimbah peluh. Beliau minta diselimuti. Khadijah menjadi cemas dan berusaha menenangkannya.

"Tenang, Suamiku," ucap Khadijah sembari menyelimuti Muhammad.

"Apa yang terjadi denganmu?" tanyanya.

Baca juga: Non-Muslim Akademisi: Nabi Muhammad Pejuang HAM Universal 

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam kemudian bercerita, "Ketika aku berada dalam Gua Hira, muncul sosok tinggi besar. Sosok itu menyuruhku membaca. Tubuhku gemetar. Kukatakan kepadanya kalau aku tak bisa membaca, tetapi ia terus menyuruhku. Ia memeluk tubuhku erat-erat. Kukatakan berulang-ulang, aku tidak bisa membaca. Sosok itu kemudian berkata kepadaku. 'Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Dan Tuhanmu Yang Paling Pemurah yang telah mengajar manusia dengan kalam; Dia yang mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Khadijah menyimak cerita Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. la berusaha menenteramkan hati suaminya.

"Sesungguhnya, Allah amat menyayangi dan memuliakanmu. Aku akan meminta Warawah bin Naufal kemari," kata Khadijah, "Mungkin ia mengetahui peristiwa yang kaualami."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya