Sementara itu, Ketua Umum Majelis Alimat Indonesia periode 2019-2023, Amany Lubis menyebut, keberadaan majelis yang merupakan wadah ilmuwan-ilmuwan muslimah ini diharapkan dapat menunjukkan kiprah positif bagi negara.
“Kita berharap pengurus yang baru ini dapat berkiprah positif untuk menghasilkan hal yang dibutuhkan negara dan kemanusiaan,” kata Amany.
Salah satu perubahan yang ada dalam kepengurusan Majelis Alimat Indonesia kali ini menurut dia adalah keberadaan bidang kesehatan.
“Untuk pertama kalinya, dalam kepengurusan Majelis Alimat ada bidang kesehatan. Di tengah pandemi Covid-19 ini, kita berharap para ilmuwan muslimah di bidang kesehatan ini kita harapkan dapat menunjukkan perannya,” ulasnya.
Sekadar diketahui, sejak berdirinya hingga saat ini MAI telah dipimpin oleh tiga orang ilmuwan muslimah. Pertama MAI dipimpin oleh Nabilah Lubis selama dua periode, kemudian dilanjutkan Irid F. Agoes selama dua periode, dan selanjutnya oleh Amany Lubis.
Pada pelantikan kali ini, untuk pertama kalinya dibentuk kepengurusan Majelis Alimat Indonesia tingkat wilayah, meliputi wilayah Sumatera Utara, Riau, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
(Rizka Diputra)