Sejarah Hagia Sophia: Simbol Keagamaan hingga Politik di Turki

, Jurnalis
Senin 06 Juli 2020 21:27 WIB
Hagia Sophia di Kota Istanbul, Turki. (Foto: Unsplash)
Share :

Kepala Gereja Ortodoks Timur, yang dikenal sebagai Ecumenical Patriarch of Constantinople, yang masih berbasis di Istanbul, Patriark Bartholomew I, pada Selasa 30 Juni memperingatkan bahwa perubahan bangunan itu akan "mengecewakan jutaan orang Kristen" dan memecah belah dunia.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo memperingatkan setiap perubahan dalam status Hagia Sophia akan mengurangi kemampuannya "melayani umat manusia sebagai jembatan yang sangat dibutuhkan antara mereka yang berbeda keyakinan dan budaya".

Baca juga: Singgah di Kota Islam, Abdul Somad Cerita tentang Sejarah Hagia Sophia 

Beberapa waktu lalu Duta Besar AS untuk Large for International Religious Freedom, Sam Brownback, telah meminta Turki agar membiarkan gedung itu berfungsi seperti semula.

Tetapi Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu berkeras bahwa Athena tidak memiliki suara dalam keputusan tersebut karena gedung itu berada di wilayah Turki.

"Apa yang kami lakukan di negara kami, dan dengan properti milik kami, itu tergantung kepada kami," katanya kepada stasiun televisi Turki.

Baca juga: Masya Allah, Suara Azan Terdengar Kembali di Hagia Sophia 

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya