Cerita WNI Berhaji di Masa Pandemi: Gratis, Dilayani Bagaikan Raja

, Jurnalis
Kamis 06 Agustus 2020 20:31 WIB
Muhammad Wahyu (gamis putih) terpilih menunaikan ibadah haji 1441H. (Foto: Istimewa/Dok pribadi/VOA)
Share :

PEMERINTAH Arab Saudi tetap menyelenggarakan ibadah haji 1441H/2020M dengan sangat terbatas. Langkah ini diambil dampak masih mewabahnya virus corona (covid-19) secara global, termasuk di Tanah Suci Makkah. Kuota jamaah haji pun dibatasi hanya 1.000 orang dengan 70 bagi warga negara asing (WNA) atau ekspatriat dan 30 penduduk lokal.

Izin menunaikan ibadah haji tahun ini hanya diberikan kepada warga Arab Saudi dan orang asing yang bermukim di sana. Kemudian memiliki kondisi kesehatan sehat walafiat dan tentunya bebas covid-19.

Baca juga: Berkah Haji di Tengah Pandemi, Semua Gratis 

Di antara terbatasnya jamaah haji tahun ini, ada Ata Farida yang terpilih. Ia pun sangat senang dan menyatakan tidak menyangka bisa menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

"Di luar dugaan saya diterima. Masya Allah. Saya merasa, 'Kok saya?' Saya merasa tidak pantas," ungkap Ata Faridah, dikutip dari VOA, Kamis (6/8/2020).

Kemudian ada juga WNI lainnya yakni Muhammad Wahyu. Ia mengatakan, "Sangat bahagia sekali. Bercampur sih. Rasa bahagia. Rasa sedih."

Ata Faridah dan Muhammad Wahyu adalah dua dari 16 WNI yang terpilih. "Lima perempuan, 11 laki-laki," kata Wahyu yang membuat grup WhatsApp khusus jamaah haji di masa pandemi covid-19.

Ata Faridah mengatakan, "(Ini) golden ticket buat saya."

Ia adalah ibu rumah tangga dengan tiga anak yang sedang bersiap kembali ke Indonesia setelah 1,5 tahun tinggal di Al Khobar, dua jam naik pesawat dari Jeddah.

Sementara Muhammad Wahyu baru 1 tahun menjadi guru di Sekolah Indonesia di Riyadh.

Faridah baru tahu terpilih setelah petugas meneleponnya dan menanyakan apakah mau beribadah haji.

"Saya bilang, insya Allah, saya mau. Tetapi saya akan sendiri karena saya lupa mendaftarkan suami saya. (Dia bilang) Tidak apa. Don’t be afraid. We are all will be alone. There, we will meet Allah. (Jangan takut. Kita semua akan sendirian. Di sana, kita akan bertemu Allah). Jadi, saya jadi serius. Ini panggilan ya bagi saya sebelum pulang ke Indonesia for good?"

Baca juga: PBB Puji Arab Saudi Berhasil Selenggarakan Ibadah Haji di Tengah Pandemi Covid-19 

Tidak percaya, Faridah segera menutup telepon untuk memberi tahu suaminya. Setelah mendapat dorongan keluarga, ia kembali menelepon petugas haji, menanyakan biaya. Dia sudah siap mendengar jumlah ribuan riyal. Ketika dikatakan semuanya gratis.

"Ini hoaks ya? Ini scam? (Dia bilang) 'No, Faridah, this is true. It is free. If you don’t believe, I will make a group. There will be an Indonesian friend also in the group (Tidak Faridah, ini benar. Ini gratis. Jika Anda tidak percaya, saya akan membuat grup. Akan ada teman Indonesia juga dalam grup itu). Ya, itulah (yang) membenarkan bahwa saya terpilih," cerita Ata Faridah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya