Siti Sarah, Wanita Cantik dan Salehah yang Selamat dari Cengkeraman Fir'aun

Novie Fauziah, Jurnalis
Selasa 18 Agustus 2020 12:39 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

SITI Sarah merupakan istri pertama Nabi Ibrahim alaihissalam, yang dikenal dengan kecantikannya. Ia juga sebagai contoh muslimah yang baik, karena kesalehannya yakni selamat dari godaan nafsu Fir'aun.

Sarah merupakan wanita terbaik di zamannya. Istri Nabi Ibrahim ini bukan hanya cantik nan memesona, ia juga memiliki kecerdasan dan sangat patuh terhadap sang Abul Anbiya (gelar untuk Nabi Ibrahim).

Ibnu Asakir Rahimahullah meriwayatkan hadits dengan sanadnya dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu yang berkata bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda : "Yusuf dan ibunya (Sarah) diberi separuh keindahan (ketampanan dan kecantikan),".

Ibnu Asakir juga meriwayatkan hadits dengan sanadnya dari Rabi'ah Al-Jurasyi, Rasulullah bersabda: "Keindahan (ketampanan dan kecantikan) dibagi menjadi dua, satu bagian untuk Sarah dan Yusuf, satu bagian lagi untuk seluruh manusia,".

Dalam riwayat hadits lainnya juga diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Allah Azza wa Jalla membagi keindahan (ketampanan dan kecantikan) ke dalam sepuluh bagian, tiga bagian untuk Hawa, tiga bagian untuk Sarah, tiga bagian untuk Yusuf dan satu bagian untuk seluruh manusia,".

Siti Sarah sangat setia dan patuh kepada suaminya, Nabi Ibrahim. Kemanapun imamnya itu pergi, ia selalu menemaninya termasuk dalam berdakwah.

Menukil dari laman Kalam Sindonews, pernah suatu hari Siti Sarah ikut berdakwah, dan di sinilah ia ditimpa cobaan yang luar biasa. Suatu ketika, karena dakwahnya tak diterima di negeri Babilonia, Nabi Ibrahim alaihissalam dan Sarah pindah menuju Syam. Saat itu Syam dilanda paceklik. Mereka pindah lagi menuju Mesir. Di tempat ini, kesetiaan Sarah diuji.

Baca juga: Kisah Doa Sarah Istri Nabi Ibrahim Membuat Stroke Raja Zalim

Suatu hari ada seorang pejabat istana mendatangi Ibrahim dan Siti Sarah, di mana mereka berdua adalah pendatang baru di Mesir. Kemudian melihat paras Sarah yang sangat cantik, ia pun langsung melaporkannya kepada Fir'aun yang merupakan raja paling berkuasa di negeri tersebut.

"Telah datang di negeri baginda seorang pria asing. Ia datang bersama wanita yang sangat menarik. Kecantikannya tak ada yang menandingi. Wanita seperti itu layak menjadi pendamping baginda," ujar dia.

Mendengar kabar tersebut, Fir'aun langsung mengutus seseorang untuk mengundang Nabi Ibrahim ke istananya. Fir'aun terkenal seagai raja yang sangat zalim. Ia sangat menginginkan Sarah dan rela melakukan apapun untuk mendapatkannya. Jika mendapati perempuan itu telah bersuami, ia tak akan segan membunuh Ibrahim untuk merebut Sarah.

Dalam pertemuan itu, Fir'aun bertanya pada Ibrahim. "Siapa wanita itu? Ibrahim pun menjawab: "Ia adalah saudariku."

Kemudian mendengar jawaban Nabi Ibrahim, Fir'aun pun melepaskannya dan meminta Sarah didandani dan dibawa ke istana. Nabi Ibrahim pun segera pulang dan menemui istrinya. Lalu ia menjelaskan, bahwa Fir'aun adalah penguasa yang zalim, juga meminta jangan membocorkan kebohongannya itu.

"Sesungguhnya penguasa zalim, Fir'aun, telah bertanya kepadaku tentang dirimu. Lalu aku memberi tahu kepadanya bahwa kamu adalah saudara perempuanku. Jangan memberi tahu kebohonganku kepadanya karena sesungguhnya di dalam kitab Allah, kamu adalah saudara perempuanku (dalam Islam)," kata Ibrahim.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya