Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."(QS.Al-Ahzab:21).
Ayat tersebut menjelaskan, yakni berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Rasulullah yang patut menjadi panutan atau suri tauladan, termasuk dalam mengonsumsi makanan atau minuman. Nabi Muhammad selalu makan secukupnya, tidak pernah berlebihan atau serakah.
"Jika seseorang kebanyakan makan, maka memicu sifat malas dan cenderung banyak tidur sehingga banyak waktu terbuang percuma, energi tidak tersalurkan dengan baik, bahkan menjadikan lemak yang menumpuk yang rentan bersarang penyakit," terangnya.
Lebih lanjut, hal ini juga disampaikan oleh salah satu ulama mahsyur terdahulu yaitu Sufyan Ats-Tsauri, ia menyampaikan: "Jika ingin badan sehat dan tidur tidak berlebihan, maka kurangi makan, sedikitkan makananmu."