Namun Allah SWT menjawab atau mengabulkan doa setiap hamba-Nya dengan cara yang terbaik, serta waktu yang tepat.
"Orang yang berdoa pasti diterima oleh Allah SWT. Tapi dengan cara tiga hal Allah menerimanya,” ujar KH Cholil Nafis dikutip dari acara Cahaya Hati Indonesia, Youtube Channel iNews Religi.
KH Cholil Nafis menjelaskan, berdasarkan hadist ada tiga cara Allah SWT mengabulkan doa hamba-Nya. Dari Abu Sa’id Radhiallahu ‘Anhu berkata bahwa Rasullullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ
“Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: Allah akan segera mengabulkan do’anya, Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal”.
Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.” (HR. Ahmad).