JAKARTA – Imam Bukhari adalah perawi hadis Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Hadis yang beliau riwayatkan dikenal sebagai hadis yang paling shahih dibanding kitab-kitab hadis lainnya.
Lantas, siapa sebenarnya Al-Bukhari?
Baca Juga: Tanda-Tanda Akhir Zaman Sudah Mulai Terwujud, Benarkah?
Imam Bukhari memiliki nama asli yang bernama Muhammad. Beliau adalah putra dari Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah bin Al-Ju’fi, yang biasa dipanggil dengan sebutan Abu Abdillah.
Beliau lahir pada hari Jumat 13 Syawal 194 H atau bertepatan 21 Juli 810 M di Kota Bukhara, suatu kota di Uzbekistan. Ayahnya meninggal ketika Al-Bukhari masih kecil, sehingga ibunya merawatnya seorang diri.
Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Kisahkan Manusia yang Masuk Neraka Berjalan dengan Wajahnya
Namun, sejak kecil Imam Bukhari tidak bisa melihat (buta). Hingga suatu ketika Allah Subhanahu wa ta’ala mengembalikkan penglihatannya berkat usaha yang ditekuni oleh ibunya.
Suatu malam, ibunda Al-Bukhari tertidur, dan bermimpi melihat Nabi Ibrahim alaihissalam. Dalam mimpinya Nabi Ibrahim berkata: “Wahai perempuan, sungguh Allah telah mengembalikan penglihatan putramu, karena banyaknya tangisanmu, atau banyaknya doa yang kamu panjatkan.”