JAKARTA- Pernah mendengar kata air mani, madzi dan wadhi? Istilah-istilah sering banyak ditanyakan dan menjadi hal yang lumrah untuk diketahui.
Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah apa perbadaan antara mani, madzi dan wadhi.
Ustaz dr. Raehanul Bahraen dalam akun Instagramnya dikutip pada Rabu (3/2/2021) menuliskan perbedaan ketiganya.
1.Mani
Baca Juga: Bolehkah Pasutri Melakukan Oral Seks, Begini Penjelasan Dalilnya
Ini sudah diketahui oleh banyak orang. Hukumnya adalah suci.
Ciri-cirinya:
1. الخروج بشهوة 2. يعقب خروجه فتور في الجسم 3. لونه أبيض مائل للصفرة . 4. ثخين ليس رقيقاً . 5. يخرج دفقاً وفي دفعات . 6. رائحته تشبه طلع النخل أو رائحة العجين ، وإذا يبس يكون رائحته كرائحة بياض البيض الجاف .
1). Keluar dengan syahwat
Baca Juga: Jasad Firaun Tetap Utuh, Penjelasan Al-Qur'an dan Temuan Sains Ternyata Sinkron
2).Setelah keluarnya, badan menjadi sedikit melemah (rilek)
3).Warnanya putih dan ada juga kekuning-kuningan
4).Tebal tidak tipis/fragile
5). Keluar dengan memancar (muncrat) dalam beberapa kali pancaran
6). Baunya menyerupai mayang kurma atau bau adonan. Jika kering baunya seperti putih telur yang kering
2.Madzi
Ini memang agak susah dibedakan dengan mani jika tidak tahu benar bedanya. Hukumnya Najis
ماء رقيق لزج شفاف لا لون له يخرج عند المداعبة أو تذكر الجماع أو إرادته أو النظر أو غير ذلك ويخرج على شكل قطرات على رأس ـ الذكر ـ وربما لا يحس بخروجه
Madzi adalah cairan yang tipis, kental dan transparan tidak berwarna, keluar ketika mencumbu atau mengingat-ingat jima’, menginginkan, melihatnya atau yang lain. Keluar dalam bentuk tetesan pada kepala penis, bisa jadi ia tidak merasakan ketika keluarnya.
3.Wadi
Ini juga jarang diketahui oleh orang. Hukumnya Najis
يخرج عقب ( البول ) وهو غير لزج ، أبيض ثخين يشبه البول في الثخانة ويخالفه في الكدورة ولا رائحة له
Keluar setelah kencing dan tidak kental, berwarna putih tebal menyerupai kencing dalam ketebalan tetapi berbeda dalam hal kekeruhan dan bau.
(Vitrianda Hilba Siregar)