Hari Pers Nasional, Ustaz Abdul Somad Ungkap 10 Kode Etik Jurnalistik dalam Islam

Vitrianda Hilba Siregar, Jurnalis
Senin 08 Februari 2021 13:18 WIB
Ustaz Abdul Somad. (Foto:Okezone/Dok)
Share :

JAKARTA - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengingatkan kepada para jurnalis dalam menyusun menulis berita jangan hanya bersandar pada Kode Etik Jurnalistik saja.

Namun  sandaran yang perlu diperhatikan juga adalah nilai-nilai agama. Hal ini disampaikannya dalam Tausyiah Nasional secara online bertema "Kode Etik Jurnalistik dalam Perspektif Islam". Acara ini digelar Jaringan Merdia Siber Indonesia (JMSI) dan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021.

Dalam tausyiahnya UAS memberi masukan dan nasihat yang teduh namun tetap substantif dengan pekerjaan jurnalis. Bukan itu saja UAS juga menyentil agar media mampu menolak tawaran-tawaran iklan yang berisi soal perdukunan, iklan esek-esek atau iklan pijat plus.

Baca Juga: Ternyata Begini Hukum Menyalurkan Dana Zakat dengan Seremoni

Dalam tausiyahnya, UAS menyampaikan 10 poin tentang hal-hal yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi jurnalis dalam kode etik yang sesuai dengan ajaran Islam.

Prinsip dasar yang harus dimiliki seorang jurnalis yakni mengedepankan asas praduga tak bersalah. Dalam hal ini memandang segala sesuatu dari kerangka objektivitas hingga menghasilkan berita yang objektif dan memiliki asas kebermanfaatan.

Pertama, dalam Islam itu manusia suci bersih, dalam bahasa hukumnya asas praduga tak bersalah. Asal mula manusia itu fitrah suci bersih, tidak ada salah dan dosa.

Baca Juga: Tanda-Tanda Umat Muslim Dibukakan Pintu Rahmat

Maka setiap jurnalis memandang manusia itu, kata ulama kelahiran 1977 ini, bukan dari suudzon, bukan dari perspektif jelek atau negatif tapi dia hukum asalnya bersih. Jadi sebagai seorang jurnalis yang dilihat itu objek, objek adalah bersih suci bukan berangkat dari subjektivitas.

Berangkat dari objektivitas bahwa hukum asalnya dia adalah bersih, siapapun dia apapun agamanya, maka dia berasal dari kesucian itu.

UAS menambahkan, dalam hadis Rasulullah SAW dikatakan; ‘maa min mauludin illa yuuladu alal fitrah’ yang artinya setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah. (HR Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya