Kisah Sahabat Nabi Gugur saat Berperang, Belum Pernah Sholat tetapi Masuk Surga

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 13 Mei 2021 18:00 WIB
Kisah sahabat Nabi Muhammad SAW. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA- Amal saleh dan perbuatan seseorang selama hidup di dunia akan menjadi penentu dimanakah mereka akan ditempatkan oleh Allah SWT, di neraka atau di surga.

Jika amal perbuatan manusia itu baik ketika hidup didunia manusia itu akan ditempatkan di surga begitu pula sebaliknya, jika amal perbuatan manusia itu buruk di dunia, neraka akan menjadi tempat mereka.

Semua orang pastinya menginginkan surga sebagai tempatnya kelak nanti. Syarat terpenting agar umat islam masuk surga ialah seperti yang dikatakan oleh Ustadz Reza pada saat diwawancarai Okezone, belum lama ini.

"Kunci manusia agar masuk surga itu ada empat, seperti yang diisyaratkan Allah SWT dalam surat Al-Ashr. Pertama beriman, kedua beramal saleh, ketiga saling menasehati dalam kebaikan, dan bersabar." kata Ustadz Reza.

Baca Juga: Setelah Ramadhan, Jangan Lupa Puasa Syawal

"Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang (1) beriman, (2) beramal shalih, (3) saling nasehat menasehati dalam kebaikan dan (4) saling nasehat menasehati dalam kesabaran." (QS. Al-Ashr: 1-3)," katanya.

Empat syarat ini wajib dimiliki orang-orang yang ingin ditempatkan di surga. Ke-empat syarat itu pastinya salat adalah syarat umat untuk masuk surga. Tetapi apa jadinya ketika ada orang yang masuk surga padahal dia belum pernah sholat?

Sahabat Nabi itu bernama Amr bin Tsabit Al Waqasy, dia adalah laki-laki dari kaum bani Asyhal. Dikenal juga dengan panggilan Al Ushairim. Amr bin Tsabit adalah orang yang belum memeluk agama Islam, padahal bani Asyhal kebanyakan sudah memeluk agama Islam. Amr bin Tsabit pernah diajak memeluk Islam, namun ia menolak karena hatinya belum bisa menerima petunjuk Islam.

Ketika perang Uhud berlangsung. Sahabat nabi Amr bin Tsabit bertanya pada Nabi Muhammad dimanakah kaumku? Nabi Muhammad pun menjawab, mereka menuju Uhud untuk membela Islam. Ketika itu pula sahabat nabi Amr bin Tsabit sudah merasa mantap hatinya untuk menerima petunjuk Islam sehingga seketika itu juga, ia menyatakan keislamannya pada Nabi Muhammad SAW. Setelah mengucap 2 kalimat Sahadat, sahabat nabi ini bergegas pergi dan menggunakan baju perangnya. Kemudian, ia menaiki kudanya dan menyusul orang-orang menuju bukit Uhud untuk berperang. Ketika sesampainya ia di Uhud, orang-orang muslim kaget melihatnya dan mereka pun berkata "Menjauhlah engkau dari kami wahai Amr!."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya