Pemerintah Tak Bisa Disalahkan Jika Calhaj Indonesia Gagal ke Tanah Suci

Vitrianda Hilba Siregar, Jurnalis
Kamis 03 Juni 2021 07:00 WIB
Ibadah Haji 2021. (Foto: Ilustrasi/Reuters)
Share :

JAKARTA -  Jadi atau tidaknya calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia berangkat ke Tanah Suci untuk ibadah haji 2021 akan diumumkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis (3/6/2021) siang. 

Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto berpandangan bila tahun ini pemberangkatan jamaah haji terpaksa harus kembali batal seperti tahun lalu, bukan menjadi kesalahan pemerintah Indonesia.

Dia menilai sejauh ini Pemerintah Indonesia sudah dan terus melakukan persiapan dan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji. Termasuk menyiapkan skenario bila terjadi pembatasan kuota jumlah jemaah haji, mulai dari pembatasan 50%, 30%, 25%, 20%, hingga 5% (dari kuota normal) serta penerapan protokol kesehatan.

Namun, hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian apakah penyelenggaraan haji akan dilaksanakan seperti halnya tahun 2020 lalu yakni hanya bagi jamaah dalam negerinya atau akan pula mengundang jemaah haji dari luar Arab saudi.

Baca Juga: WHO Izinkan Vaksin Sinovac, Jamaah Indonesia Bisa Berangkat Haji?

“Sepertinya jamaah haji belum tentu berangkat di tahun ini. Saya kira bila ini terjadi (pembatalan pemberangkatan) ini kesalahannya bukan di Indonesia, jika Saudi menutup akses bagi jemaah haji di luar 11 negara,” kata Yandri dalam rapat kerja dengan Menag awal pekan ini.

Jadi, kata dia, dari sisi persiapan, DPR dan Kemenag sudah sangat siap untuk memberangkatkan calon jamaah haji. "Baik dari sisi anggaran atau semua aspek yang dibutuhkan itu sudah sangat siap. Tapi sekali lagi, yang memiliki kebijakan untuk menentukan boleh atau tidak berangkat adalah Saudi Arabia,” ujar Yandri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya