Alquran dan Sains: Air Membentuk Sel Makhluk Hidup di Bumi

ALQURAN dan sains mengungkap air membentuk sel makhluk hidup. Air sendiri merupakan senyawa yang sangat penting untuk semua makhluk hidup di Planet Bumi. Air menutupi hampir 71 persen permukaan Bumi.

Rumus kimia dari air adalah H2O yang setiap molekulnya mengandung 1 oksigen dan 2 atom hidrogen yang dihubungkan oleh ikatan kovalen.

Baca juga: Tubuh Manusia Miliki Sistem Pendingin Dijelaskan dalam Alquran dan Sains 

Manfaat air bagi makhluk hidup sangat besar. Setiap makhluk hidup memerlukan air untuk perkembangannya.

Sebagaimana dijelaskan dalam buku 'Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dan kawan-kawan, air memiliki peran penting dalam proses pembentukan sel yang merupakan satuan organisme terkecil makhluk hidup.

Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Indera Manusia Miliki Keterbatasan 

Kemajuan perkembangan ilmu sains modern saat ini menyebutkan bahwa dasar sebuah sel atau sitoplasma, 80 persen terdiri dari air.

Peneliti modern mengungkapkan 50–90 persen dari tubuh organisme terdiri dari air. Sebab di dalam tubuh tidak akan terjadi reaksi kimiawi jika tanpa air.

Air juga memiliki peran utama bagi organ-organ tubuh agar bekerja sesuai fungsinya. Ini hanya beberapa contoh dari banyak fakta mengenai fungsi air yang sangat vital bagi kehidupan.

Dalam salah satu ayat di kitab suci Alquran mengungkap mengenai air hujan yang kemudian mampu menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.

Baca juga: Tanah Miliki Beragam Karakter Telah Lama Diungkap Alquran dan Sains 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surah Thaha Ayat 53:

"Yang telah menjadikan bagimu Bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di Bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam." (QS Thaha: 53)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa tiap-tiap makhluk hidup berasal dari air. Ayat Alquran yang diturunkan sekira 14 abad lalu itu telah mengungkap fakta yang baru diketahui secara detail pada masa modern saat ini.

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)