HARI ARAFAH jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah dan semua jamaah haji wukuf di Padang Arafah. Wukuf adalah puncak dari ibadah haji. Berikut yang harus dilakukan jamaah haji saat Hari Arafah.
Ustaz Yusuf bin Abdullah bin Ahmad Al-Ahmad menjelaskan, memasuki Hari Arafah maka para jamaah haji melakukan beberapa hal ini yakni:
1. Jika matahari terbit pada hari Arafah (hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah), maka setiap Haji berangkat dari Mina ke Arafah, seraya mengumandangkan talbiyah atau takbir. Hal itu sebagaimana telah dilakukan oleh para sahabat Radhiyallahu ‘anhum, sedang mereka bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ; ada yang mengumandangkan talbiyah dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkarinya, ada yang bertakbir dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga tidak mengingkarinya.
Baca Juga: Ibadah Haji dan Kurban Saling Terkait Erat, Begini Hikmahnya
Jika matahari telah tergelincir, maka ia shalat Zhuhur dan Ashar secara jama’ qashar dengan satu adzan dan dua iqamat. Sebelum shalat, imam menyam-paikan khutbah yang materinya sesuai dengan keadaan (ibadah haji, pen.).
2. Setelah shalat, setiap Haji menyibukkan diri dengan dzikir, do’a dan merendahkan diri kepada AllahAzza wa Jalla. Sebaiknya berdo’a dengan mengangkat kedua tangan dan menghadap kiblat hingga terbenamnya matahari.