Gus Baha Ceritakan Kisah Kiai dalam Memuliakan Tetangga
Ada banyak cara terkait tindakan memuliakan tetangga. Semisal senantiasa beramah-tamah, membantu ketika tetangga mengalami kesulitan, dan berbagai tindakan mulia lainnya.
Namun satu bentuk tindakan memuliakan tetangga yang bisa diterapkan adalah dengan cara tidak pernah menolak undangan mereka untuk bersilaturahim, walau sekadar mampir.
Baca juga: Gus Baha Ingatkan 6 Hal Penggerogot Amal Baik
Dikutip dari unggahan video di akun Instagram @ngajigusbaha, Gus Baha dalam satu kesempatan ceramah memberikan ilustrasi mengenai kisah seorang kiai yang tidak pernah menolak saat diundang untuk berkunjung ke rumah seorang tetangganya.
Alkisah, kiai tersebut diundang oleh seorang pemuda yang merupakan tetangganya. Sesampainya di rumah pemuda itu, sang kiai malah "diusir" oleh si pemuda yang menyatakan bahwa ia tidak jadi membutuhkan kehadiran kiai tersebut. Sementara hal itu terjadi beberapa kali.
Bukannya tersinggung atau marah, sang kiai senantiasa tersenyum dan malah tampak bahagia. Saat ditanyai oleh tetangganya yang lain, kiai tersebut menjawab bahwa ia justru senang karena diberikan kesempatan untuk beramal, yakni menyenangkan dan memuliakan tetangga.
Baca juga: Ngaji Online di Youtube Apakah Ilmu yang Didapat Berkah, Begini Jawaban Gus Baha
Berdasarkan penjelasan serta kisah dari ceramah Gus Baha tersebut, sangat jelas bahwa memuliakan tetangga adalah adab dan akhlak yang diwajibkan dalam ajaran agama Islam.
Semoga setiap Muslimin dapat meneladani perilaku dari sang kiai yang diceritakan Gus Baha serta dapat senantiasa mengamalkan perintah Allah Subhanahu wa ta'ala dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam terkait memuliakan tetangga.
Wallahu a’lam bishawab.
(Hantoro)