Keutamaan Surat Ghafir, Akan Mendapatkan Anugerah Bila Rutin Dibaca

KEUTAMAAN Surat Ghafir atau dengan nama lain Surat Al Mu'min yang berada dalam urutan ke-40 dalam Alquran setelah Surat Az Zumar. Surat Ghafir mempunyai 85 ayat dan termasuk golongan Makkiyyah. 

Al-Mu'min artinya "orang-orang yang beriman". Lantas kenapa dinamakan Surat Al-Mu'min? Karena penamaan surat tersebut merujuk pada lafadz al-mu'min yang berada di ayat ke 28 dari surat ini, yang mana dijelaskan bahwa salah seorang dari kaum Firaun telah beriman kepada Nabi Musa secara sembunyi-sembunyi, yaitu setelah melihat dan menyaksikan langsung mukjizat yang dimiliki Nabi Musa AS.

Baca Juga: Waspada Ada Tiga Macam Kesyirikan Muncul di Bulan Muharram

Selain itu, Surat Al-Mu'min juga memiliki nama lain, yaitu Surat Ghafir, yang artinya "yang mengampuni" karena merujuk pada lafadz ghafir yang terdapat pada ayat 3 dari surat ini. Pada ayat tersebut ada penegasan bahwa Allah adalah zat yang mengampuni dan menerima tobat hamba-hamba-Nya jika mereka benar-benar mau bertaubat kepada-Nya, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa lagi.

Surat Al-Mu'min juga memiliki sebutan lain, yaitu ath-Thaul yang artinya "yang mempunyai karunia" karena merujuk pada ayat ke 3 dari surat ini.

Keutamaan Surat Gafir di antaranya, orang yang membacanya secara istiqamah akan mendapatkan anugerah seperti orang-orang yang takut kepada Allah di dunia. 

Baca Juga: 5 Anak Band Hijrah Tinggalkan Musik, Banyak Tantangan Tetap Istaqamah dan Yakin

Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Mu'min), maka Allah tidak akan memutuskan harapannya di Hari Kiamat, Dia akan memberinya hal yang diberikan kepada orang-orang yang takut kepada Allah di dunia. "(Tafsirul Burhan, Juz7: 5)

Selain itu memperoleh pengampunan dari Allah. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barangsiapa yang membaca ha mim Al-Mu'min (Ghafir) di setiap malam, maka Allah akan mengampuni segala dosa-dosanya, baik yang lalu maupun yang akan datang. Dia akan meneguhkan kalimat takwa (di dalam hatinya), dan menjadikan akhirat lebih baik untuknya daripada dunia." (Tsawabul A'mal: 142)

Keutamaan lainnya memperoleh karunia dari Allah di Hari Kiamat dan memperoleh kebaikan dalam berkebun dan berdagang.

(Vitrianda Hilba Siregar)