Inilah Ulama Pahlawan Nasional, Mulai KH Hasyim Asy'ari hingga KH Abdul Chalim

Ahmad Haidir, Jurnalis
Selasa 17 Agustus 2021 19:37 WIB
KH Hasyim Asy'ari salah satu ulama pahlawan nasional. (Foto: Wikipedia.org)
Share :

3. KH Wahab Chasbullah

Bersama dengan KH Hasyim Asy'ari dan sejumlah ulama lainnya, KH Abdul Wahab Chasbullah merupakan salah seorang pendiri NU. Sebelumnya, beliau merupakan pendiri kelompok diskusi Tashwirul Afkar (Pergolakan Pemikiran), pendiri Madrasah Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Negeri), pendiri Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Pedagang).

Sejak 1924, kiai asal Jombang tersebut mengusulkan agar dibentuk perhimpunan ulama untuk melindungi kepentingan kaum tradisionalis yang bermazhab. Usulannya terwujud dengan mendirikan NU pada 1926 bersama kiai-kiai lain.

Ia juga salah seorang penggagas Majelis Islam A'la Indonesia alias MIAI yang menjadi wadah pemersatu ormas-ormas Islam di masa Pergerakan Nasional dalam menghadapi politik adu domba pemerintah Hindia-Belanda.

KH Wahab Chasbullah juga pernah menjadi Rais ‘Aam PBNU. Adapun kiai yang wafat pada 29 Desember 1971 itu mendapatkan gelar pahlawan pada 8 November 2014.

Baca juga: M Asad Shahab Wartawan Penyebar Berita Proklamasi RI hingga ke Mesir 

4. KH As'ad Syamsul Arifin

Selain melalui jalur pendidikan dan dakwah, para ulama di zaman dahulu juga tak jarang yang terjun langsung ke medan perang dalam perjuangan melawan penjajah.

Salah satu ulama yang turut berperang tersebut adalah KH As’ad Syamsul Arifin. Ia menjadi pemimpin para pejuang di Situbondo, Jember, maupun Bondowoso, Jawa Timur. Di masa revolusi fisik, Kiai As'ad menjadi motor yang menggerakkan massa dalam pertempuran melawan penjajah pada 10 November 1945.

Selepas kemerdekaan, Kiai As'ad adalah penggerak ekonomi-sosial masyarakat. Ia menyerap aspirasi dari warga kemudian mendorong pemerintah daerah, menteri, maupun presiden guna mewujudkan pembangunan yang merata.

Kiai As'ad juga merupakan salah satu sosok yang berperan menjelaskan kedudukan Pancasila tidak akan mengganggu nilai-nilai keislaman saat terjadi pro-kontra penggantian naskah yang terdapat pada sila pertama Piagam Jakarta. Atas jasa-jasanya tersebut, ia mendapat anugerah Pahlawan Nasional pada 9 November 2016.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya