Hal tersebut seperti firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Surah Shad Ayat 42:
ارْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ
Artinya: "(Allah berfirman): 'Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum'."
Baca juga: Kisah Nabi Gemar Makan Daging, Salah Satunya Tharid Buatan Aisyah
Nabi Ayub Alaihissallam menuruti perintah Allah Subhanahu wa ta'ala. Seketika tubuh Nabi Ayub kembali seperti sedia kala, tidak ada lagi luka, apalagi belatung yang menjalar di tubuhnya.
Sementara sang istri yang khawatir kembali mencari Nabi Ayub Alaihissallam dan mendapati bahwa suaminya telah sembuh serta sehat.
Baca juga: 3 Mukzijat Nabi Ismail hingga Saat Ini Masih Dapat Ditemui
Perihal sumpah Nabi Ayub Alaihissallam memukul istrinya, Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan Nabi Ayub untuk mengumpulkan 100 lidi yang diikat kemudian memukul istrinya satu kali sehingga sumpahnya itu tidak ia langgar.
"Dari kisah Nabi Ayub Alaihissallam ini kita dapat mengambil hikmah untuk tetap sabar menjalani ujian dan cobaan. Serta, hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala kita memohon kesembuhan juga pertolongan," pungkas Ustadz Firanda Andirja.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)