Sholat Jadi Amalan Pertama yang Diadili saat Hari Kiamat

Vitrianda Hilba Siregar, Jurnalis
Kamis 26 Agustus 2021 12:30 WIB
Sholat amalan yang pertama kali ditanya saat pengadilan Hari Kiamat. (Foto: Freepik)
Share :

SHOLAT amalan yang pertama ditanyakan dalam pengadilan di Hari Kiamat kelak. Maka jagalah sholat wajib lima waktu, dan sempurnakan dengan sholat-sholat sunnah. Mengapa? Karena sholat adalah penentu baik atau buruknya amalan, dan penentu bahagia atau celaka seorang hamba.

Baca Juga: Begini Akibat Jika Bersandar Harapan dan Mencari Ridha kepada Manusia

Rasulullah SAW bersabda, 

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ

“Sesungguhnya amalan pertama seorang hamba yang akan diadili di hari kiamat adalah sholat, apabila baik sholatnya maka ia telah menang dan selamat, namun apabila rusak sholatnya maka ia telah celaka dan merugi. Dan jika kurang sholat wajibnya, Allah berfirman: ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah?’ Maka dengan sholat sunnahnya disempurnakanlah sholat wajibnya, kemudian semua amalan dihisab seperti itu.” [HR. At-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shohihul Jami’: 2020].

Baca Juga: Dakwah Butuh Keseimbangan Sifat Lemah Lembut Juga Ketegasan

Ustaz Sofyan Ruray menjelaskan bahwa Rasulullah SAW juga bersabda, 

اَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلاَةُ فَاِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ سَائِرُ عَمَلِهِ وَاِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ

“Amalan pertama seorang hamba yang akan diadili di hari kiamat adalah sholat. Jika baik sholatnya, baik pula seluruh amalannya. Jika rusak sholatnya, rusak pula seluruh amalannya.” [HR. Ath-Thobarani dari Anas radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 1358]

5 Kreteria Sholat yang Baik

1. Keikhlasan niat, hendaklah karena Allah ﷻ semata, bukan karena ingin dipuji orang sedikit pun.

2. Cara pelaksanaannya, hendaklah sesuai petunjuk Rasulullah SAW.

3. Waktunya, hendaklah tidak menunda-nunda sholat tanpa alasan syar’i.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya