DOA ketika hujan deras sesuai sunah Rasulullah SAW bagaimana lafaznya? Doa hujan ada amalan sunah ringan namun jangan dianggap sepele.
Hujan adalah keberkahan yang Allah Ta'ala berikan kapada para mahluk-Nya, bukan hanya manusia saja.
Hujan yang diturunkan bisa berkategori biasa saja tapi ada juga hujan yang turun deras. Rasulullah SAW pun sudah memberi contoh dan mengajarkan bagaimana mengucapkan doa hujan yang turun biasa saja dan bagaimana mengucapkan doa hujan yang turun deras.
Baca Juga: 5 Penjelasan Ulama Mengapa Syariat Islam Berat Dilaksanakan
1. Doa ketika hujan deras
Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal menjelaskan, doa ketika hujan deras apalagi disertai angin kencang dapat diucapkan kaum Muslimin. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas bin Malik di atas, ketika hujan tidak kunjung berhenti, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah.
Baca Juga: Fatwa MUI Haramkan Perilaku Lesbian, Gay dan Sodomi Serta Pencabulan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897).
Baca Juga: Begini Cara Mengalirkan Pahala kepada Orangtua yang Telah Meninggal Dunia
Ibnul Qayyim mengatakan, ”Ketika hujan semakin lebat, para sahabat meminta pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam untuk memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Akhirnya beliau membaca do’a di atas.” (Zaadul Ma’ad, 1: 439)
Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, hal. 28)