KANDUNGAN Surat Sad Ayat 27 tentang penciptaan langit dan bumi serta celakanya orang-orang kafir. Surat Sad sendiri berada di urutan ke-38 dalam kitab suci Alquran. Sad berisi 88 ayat dan termasuk golongan Makkiyyah atau diturunkan di Kota Makkah, Arab Saudi.
Adapun isi Surat Sad Ayat 27 adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Alquran Digital Okezone.
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ
Wa ma khalaqnas samaaa'a wal arda wa maa bainahumaa baatilaa; zaalika zannul lazeena kafaroo; fawi lul lillazeena kafaroo minan Naar
Artinya: "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka." (QS Sad: 27)
Baca juga: 10 Durhaka Orangtua kepada Anak Menurut Syekh Ali Jaber, Segera Hindari Ya
Tafsir
Allah Subhanahu wa ta'ala menjelaskan bahwa Dia menjadikan langit, bumi, dan makhluk apa saja yang berada di antaranya tidak sia-sia. Langit dengan segala bintang yang menghiasi, matahari yang memancarkan sinarnya di waktu siang, dan bulan yang menampakkan bentuknya yang berubah-ubah dari malam ke malam, sangat bermanfaat bagi manusia.
Begitu juga bumi dengan segala isinya, baik yang tampak di permukaan ataupun yang tersimpan dalam perutnya, sangat besar artinya bagi kehidupan manusia. Semua itu diciptakan Allah Subhanahu wa ta'ala atas kekuasaan dan kehendak-Nya sebagai rahmat yang tidak ternilai harganya.
Apabila orang mau memerhatikan dengan saksama terhadap makhluk-makhluk yang ada di jagat raya ini, pasti ia mengetahui bahwa semua makhluk yang ada itu tunduk dan taat pada ketentuan-ketentuan yang berlaku, yang tak bisa dihindari.
Baca juga: Malam Jumat Disunahkan Baca Surah Al Kahfi, Simak Keutamaannya
Begitu juga dalam hal penciptaan manusia. Mereka ini tidak dapat melepaskan diri dari ketentuan-ketentuan Allah Azza wa Jalla, begitu lahir sudah tunduk pada gaya tarik bumi, ia bernapas dengan zat asam dan sebagainya. Tidak pernah ada manusia yang menyimpang dari ketentuan ini. Apabila dewasa, ia memerlukan kawan hidup untuk mengisi kekosongan jiwanya, dan untuk melaksanakan tujuan hidupnya mengembangkan keturunan. Kemudian ketika ajal telah datang, ia kembali ke asalnya. Ia akan dihidupkan kembali di akhirat guna mempertanggungjawabkan segala amalnya ketika hidup di dunia.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Artinya: "Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan)." (QS Al Baqarah: 281)
Jika manusia berpikir dengan jernih dan sungguh-sungguh, tentu akan mengakui keesaan dan kekuasaan Allah terhadap semua yang ada di langit, bumi, serta segala makhluk yang ada di antara keduanya. Apabila manusia mengakui kemahakuasaan Allah, tentulah akan mengakui pula kekuasaan-Nya menurunkan wahyu kepada hamba pilihan-Nya.
Lalu Allah Subhanahu wa ta'ala menjelaskan sikap orang-orang kafir Makkah. Mereka tidak mau memerhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di langit dan bumi, dan juga tidak mau meneliti tanda kebesaran Allah yang ada pada diri mereka sendiri. Itulah sebabnya mereka mendustakan keesaan Allah dan hari kebangkitan.
Baca juga: Doa Berbuka Puasa Senin Kamis, Jangan Lupa Awali dengan Bismillah
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ
مَا خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: "Dan tidaklah Kami bermain-main menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Tidaklah Kami ciptakan keduanya melainkan dengan haq (benar), tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS Ad-Dukhan: 38–39)
Baca juga: Bacaan Amalan Sunah Zikir Petang Hari Ini, Kamis 23 September 2021
Allah Subhanahu wa ta'ala juga berfirman:
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Artinya: "Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (QS Al Mu'minun: 115)
Baca juga: Doa Sujud Sahwi, Lengkap dengan Terjemahan dan Artinya
Pada pengujung ayat, Allah Subhanahu wa ta'ala menegaskan bahwa mereka akan mendapatkan kenyataan yang berbeda dengan apa yang mereka duga selama hidup di dunia. Mereka akan merasakan neraka wail yang memang disediakan sebagai azab bagi mereka, sebagai balasan yang setimpal atas keingkaran mereka terhadap keesaan Allah, kebenaran wahyu, dan terjadinya hari kebangkitan.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: 4 Potret Pesepakbola Muslim Klub Chelsea Hakim Ziyech Sayang Uminya, Patut Ditiru
(Hantoro)